Astra Motor Sumatera Selatan selaku main dealer Honda kembali menggelar kompetisi safety riding Competition di Sumsel. Bertempat di Kodam 2 Sriwijaya. Kompetisi ini diikuti oleh 46 peserta yang berasal dari bikers Honda dari komunitas Asosiasi Motor Honda Palembang (AHMP).
Marsudi selaku Safety Riding & Community Promotion Astra Motor Sumatera Selatan mengatakan, kompetisi safety riding tingkat regional ini merupakan persiapan Astra Motor Sumsel mencari kandidat terbaik yang akan mengikuti kompetisi safety riding di tingkat nasional sekaligus membawa nama Sumatera Selatan.
“Kompetisi menjadi bentuk persiapan kami untuk mengikuti kompetisi safety riding di tingkat nasional yang akan dilangsungkan di bulan Juli mendatang di kota Jakarta. Kompetisi ini merupakan salah satu bukti komitmen dan partisipasi kami dalam mengkampanyekan keselamatan berkendara di Sumatera Selatan,” ujar Marsudi.
Ada empat penilaian yang dilakukan dalam kontes ini. Pertama, safety check dengan menengok atau menoleh ke belakang kanan melihat situasi lalu lintas, setiap peserta harus melakukan safety check sebelum menarik gas untuk start. Kedua, teknik pengereman dengan empat jari dengan cara diremas, sehingga mendapatkan pengereman yang optimal.
Ketiga, mengukur ketangkasan mengendalikan sepeda motor di lintasan slalom secara cepat dan tepat. Keempat, menguji keseimbangan dan strategi di low speed section. Hal ini untuk membiasakan peserta melihat keadaan atau situasi lalu lintas dimana peserta mengetahui kapan harus bergerak lambat dan kapan harus bergerak cepat. Dan kelima adalah teori.
Berdasarkan test yang telah dilakukan, inilah yang akan mewakili Astra Motor Sumsel di tingkat nasional. Untuk kategori safety riding kategori sport juara 1 yaitu Fadly (HBCP), juara 2 Krisna (PCC), dan juara 3 Timo Rafael (PHSO). Sedangkan untuk kategori Matic adalah Rosa (HBCP).
“Kompetisi ini juga bagian dari upaya kami untuk memastikan kompetensi safety riding advisor Honda yang terus terasah agar senantiasa dapat melayani masyarakat dengan lebih baik dalam hal edukasi keselamatan berkendara,” tutup Marsudi.